Skip to main content

Posts

Bukanlah Makanan Yang MENAJISKAN. Melainkan Apa yang keluar dari Mulut dan Pikiran Seorang itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan.(Markus 7:14-23)

 Yesus menjelaskan bahwa perilaku berdosa mengalir dari dalam hati kita. “Hati” berarti inti diri, pusat terdalam dari manusia, tempat keputusan muncul. Tuhan ingin menembus hati itu, sehingga Ia dapat menjadi pusat jiwa manusia. Tapi ada sesuatu yang sangat kelam di hati manusia. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, tetapi gambar itu terdistorsi oleh dosa sehingga hampir tidak dapat dikenali lagi. Iman kami membukakan kebenaran yang mengerikan tentang kejatuhan manusia, dan kami melihat buktinya dalam misteri dosa, yang tak boleh diabaikan atau dianggap enteng, bukan untuk dirasionalisasikan: karena kami semua mampu melakukan tindakan gelap dan jahat. Gereja mengajarkan bahwa kejahatan seperti itu adalah konsekuensi dari dosa asal. Doktrin ini menyatakan bahwa ada sesuatu yang secara fundamental tidak beres tentang kita, bahwa ada yang tidak baik, bahwa manusia salah arah, miring, campur aduk. Memang bukan kerusakan total, tetapi kami percaya bahwa dosa asal telah mer...

Peringatan Terhadap Kemunafikan Orang Farisi. Markus, 7:1-13

YESUS Menghadap Orang Farisi. Pada suatu hari serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. Mereka melihat beberapa murid Yesus makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.  Sebab orang-orang Farisi  seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan tanpa membasuh tangan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat-istiadat nenek moyang. Dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas tembaga.  Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada Yesus, “Mengapa murid-murid-Mu tidak mematuhi adat-istiadat nenek moyang kita? Mengapa mereka makan dengan tangan najis?” Jawab Yesus kepada mereka, “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik!  Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dar...

Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret. Semua orang Yang Menjamah Yesus Menjadi Sembuh Markus 6: 53-56.

Yesus Menyembukan orang  Sakit DiGenesaret. Dikisahkan bahwa banyak orang berusaha datang menjumpai Yesus "Berlari-larilah mereka ke seluruh daerah ini dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana kabarnya Ia berada". Mereka pun memetik buah dari perjumpaan dengan Yesus. "Semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh". Dalam keheningan, di rumah, kita juga dapat menghadirkan Tuhan. Kita akan dapat merasakan kehadiran Tuhan di dalam hati kita. Namun, ada hal yang perlu dipahami yakni bagaimana Tuhan akan hadir kalau hidup kita jauh dari Tuhan?, seakan tiada waktu lagi, sudah habis untuk mengejar tawaran duniawi. Kita mengimani bahwa Tuhan hadir di tengah kita dan yang paling istimewa adalah pada perayaan Ekaristi Kudus. Dalam Misa Kudus, Tuhan hadir dalam jemaat yang berhimpun, melalui sabda-Nya, dan puncaknya dalam Ekaristi Kudus dalam rupa roti dan anggur yakni Tubuh dan Darah Kristus. Sejatinya, melalui bacaan Injil  kita diingatkan ...

Yesus Berkata kepada Simon: "Jangan Takut, Mulai Dari Sekarang Engkau Akan Menjadi Penjala Manusia."

"Bertolaklah ke tempat yang dalam  tebarkanlah jalamu utk menangkap ikan"  Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai.  Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."  Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.  Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya ...

Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang. Markus 6:30-34

YESUS Memberi  Makan Lima Ribu Orang. Pada waktu itu Yesus mengurus murid-murid-Nya mewartakan Injil. Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.  Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Marilah ke tempat yang sunyi,  kita sendirian, dan beristirahatlah Sejenak!” Memang begitu banyaknya orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.  Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, dan mereka tahu persis. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah mendahului Yesus.  Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka. Rasa bahagia dan ...

Yesus mengutus kedua belas rasul (Markus 6: 7-13 )

Yesus  Mengutus Dua belas  Rasul. Yesus mengutus kedua belas murid-Nya untuk memberitakan Injil. Mereka diutus tidak jalan sendiri-sendiri melainkan harus dilakukan secara berdua-dua. Itu berarti dalam bentuk komunitas.  Tiga tugas pokok yang harus mereka kerjakan adalah:  pertama, memaklumkan Kabar Gembira berupa Kerajaan Allah sudah datang dan hadir di tengah kita; untuk itu, mereka mengajak jemaat untuk bertobat dan memperbaharui kehidupan mereka; kedua, membebaskan mereka dari cengkeraman dan pengaruh roh jahat (setan); ketiga, mengurapi orang-orang yang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.  Untuk melaksanakan tugas itu, Yesus telah memberikan bekal yang cukup berupa pendidikan dan pegajaran langsung selama mereka hidup bersama-Nya. Dan secara khusus “Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat”; “dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit”.  Di samping itu Ia juga berpesan kepada mereka “supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecua...